Jumat, 25 November 2011

Kalor


     Kalor dapat diartikan sebagai aliran energi dari suhu tinggi ke suhu rendah. Satuan kalor dalam SI sama seperti satuan energi yaitu Joule.
Besarnya kalor yang diberikan atau diterima suatu benda bergantung pada:
Massa benda. Semakin besar massa benda yang akan dinaikkan suhunya, semakin besar pula jumlah kalor yang diperlukan. Dengan demikian, jumlah kalor yang diperlukan sebanding dengan massa bendanya.
Perubahan suhu benda semakin banyak kalor yang diberikan kepada benda, maka semakin besar pula kenaikkan suhu benda tersebut. Dengan demikian, jumlah kalor yang diberikan sebanding dengan kenaikkan suhu benda.
Jenis benda. Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan suatu benda untuk menaikkan suhu 1 kg benda tersebut sebesar 1oC.
Sehingga dapat dirumuskan Q = m.c.ΔT
dimana Q = Kalor yang diperlukan satuannya joule
m = massa benda satuannya kg
c = kalor jenis benda satuannya J/kgoC
ΔT = perubahan / selisih suhu satuannya oC atau oK dengan ΔT = T1-T2
T1 = Suhu rendah satuannya oC atau oK
T2 = suhu tinggi satuannya oC atau oK

  • Energi panas atau kalor dapat berpindah dengan tiga cara:
  1. konduksi: energi kalor berpindah melalui benda padat.
  2. konveksi: energi kalor berpindah melalui benda cair atau gas.
  3. radiasi: energi kalor berpindah tanpa zat perantara (vakum)
  • Konduktor panas adalah benda-benda yang dapat menghantarkan panas.
  • Contoh benda-benda konduktor seperti besi, tembaga, aluminium, seng, batu, dan baja.
  • Isolator panas adalah benda-benda yang tidak dapat menghantarkan panas.
  • Contoh benda-benda isolator panas seperti kayu, kain, kertas, plastik, dan karet. 
 sumber -----> http://ichsan-edutrain.blogspot.com/2010/12/ringkasan-materi-konduktor-dan-isolator.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar